Cara Budidaya Maggot BSF Dengan Dedak

Budidaya Maggot BSF dengan Dedak

Maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva atau ulat dari serangga (Hermetia illucens), yang disebut juga dengan nama Lalat Tentara Hitam. Maggot BSF sering dikembangkan sebagai sumber protein alternatif dalam pakan ikan atau ternak serta memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Maggot BSF sendiri memiliki ukuran yang relatif besar dan berwarna putih dengan bentuk yang agak melengkung seperti huruf “C”. Serangga dewasa dari jenis BSF biasanya berukuran sedang dengan sayap berwarna hitam. Serangga ini juga dikenal sebagai salah satu serangga yang sangat produktif dan mampu menghasilkan banyak telur. Keunggulan lain dari maggot BSF adalah kemampuannya dalam menguraikan limbah organik seperti dedak, pupuk, dan sampah organik lainnya. Hal ini menjadikan maggot BSF sebagai salah satu alat yang efektif dalam mengolah limbah dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Maggot BSF atau larva black soldier fly telah menjadi sumber protein alternatif yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya sebagai makanan ternak, namun juga sebagai bahan baku pakan ikan, pakan unggas, hingga bahan dasar pupuk organik. Budidaya maggot BSF sendiri cukup mudah, misalnya dengan menggunakan media dedak, ampas tahu, atau limbah sayur dan buah. Sebelum membahas lebih jauh tentang Cara Budidaya Maggot BSF Dengan Dedak berikut adalah siklus pertumbuhan dari maggot bsf.

Tahapan atau Siklus Pertumbuhan(Metamorfosis) dari Maggot BSF

Maggot BSF atau Black Soldier Fly merupakan serangga yang memiliki siklus hidup yang unik. Siklus hidup tersebut terdiri dari beberapa tahap metamorfosis mulai dari telur, larva, pre pupa, pupa, hingga menjadi lalat dewasa. Proses metamorfosis tersebut hanya memakan waktu antara 40 sampai dengan 45 hari saja.

  • Tahap Pertama: Telur
    Tahap pertama dari siklus hidup maggot BSF adalah telur. Telur tersebut berukuran sekitar 1 mm dan berwarna putih kekuningan. Telur tersebut biasanya diletakkan pada bahan organik yang membusuk seperti limbah sayuran, buah-buahan, atau limbah makanan. Telur maggot biasanya membutuhkan waktu sekitar 1-3 hari untuk menetas menjadi larva.
  • Tahap Kedua: Larva
    Setelah menetas dari telur, maggot BSF akan menjadi larva. Larva tersebut memiliki bentuk yang panjang dan berwarna putih kekuningan. Selama tahap ini, larva akan tumbuh dan membesar dengan sangat cepat. Larva BSF sebagai hewan pemakan dan pengurai bahan organik yang sangat efektif. Mereka memakan limbah organik seperti limbah sayuran, buah-buahan, dan sisa makanan dalam jumlah yang besar. Larva akan tumbuh menjadi ukuran yang lebih besar selama sekitar 5-7 hari.
  • Tahap Ketiga: Pre Pupa
    Setelah mencapai ukuran maksimal, larva BSF akan berubah menjadi pre pupa. Pada tahap ini, larva akan berhenti makan dan bergerak menuju tempat yang aman untuk mulai proses metamorfosis. Pre pupa memiliki ukuran sekitar 1 cm dan memiliki warna kecoklatan. Jadi, secara keseluruhan, biasanya membutuhkan waktu sekitar 6-10 hari bagi telur maggot untuk tumbuh menjadi pre-pupa. Namun, waktu ini dapat bervariasi tergantung pada suhu lingkungan dan jenis lalat yang menetas dari telur tersebut.
  • Tahap Keempat: Pupa
    Setelah beberapa hari berada dalam tahap pre pupa, maggot BSF akan berubah menjadi pupa. Pupa tersebut memiliki ukuran sekitar 1,5 cm dan berwarna coklat tua. Selama tahap ini, maggot BSF berada dalam kondisi istirahat dan mempersiapkan diri untuk menjadi lalat dewasa.
  • Tahap Kelima: Lalat Dewasa
    Setelah beberapa minggu berada dalam tahap pupa, maggot BSF akan menjadi lalat dewasa. Lalat dewasa tersebut berukuran sekitar 1-2 cm dan memiliki warna hitam. Lalat dewasa ini merupakan serangga yang tidak memiliki kemampuan menggigit atau menghisap darah. Selain itu, lalat dewasa ini juga tidak dapat terbang jauh dan hanya mampu terbang dalam jarak pendek. Selama masa itu, satu lalat betina dewasa bisa menghasilkan telur hingga 500 butir. Dengan lama telur menetas adalah 4-5 hari.

Kesimpulan Siklus hidup magot BSF memiliki beberapa tahap metamorfosis yang unik, yaitu telur, larva, pre pupa, pupa, dan lalat dewasa. Proses metamorfosis tersebut hanya memakan waktu antara 40 sampai dengan 45 hari saja. Maggot BSF sebagai hewan pemakan bahan organik yang sangat efektif dan dapat membantu dalam mengurangi limbah organik seperti limbah sayuran, buah-buahan, dan sisa makanan.

Jadi, itulah tahap metamorfosis dari maggot BSF dan dalam budidaya maggot pada tahap ketiga atau fase pre pupa inilah maggot siap untuk kita panen.

Cara Budidaya Maggot BSF dengan Modal Kecil Untung Besar.

Cara Budidaya Maggot BSF Dengan Dedak
maggot siap panen

Budidaya maggot BSF (Black Soldier Fly) saat ini semakin populer, karena merupakan salah satu usaha pertanian modern dengan modal kecil namun dapat memberikan keuntungan yang besar. Cara Budidaya Maggot BSF dengan Dedak termasuk inovasi baru dalam pertanian atau budidaya modern, Berikut adalah beberapa langkah untuk memulai budidaya maggot BSF.

Persiapan Kandang Maggot BSF Dengan Dedak

Sebelum memulai budidaya maggot BSF, membutuhkan beberapa persiapan seperti media budidaya. Media yang paling umum dan modern adalah menggunakan dedak, karena harganya yang terjangkau dan mudah mendapatkannya. Berikut adalah langkah-langkah persiapan media budidaya:

  1. Pastikan dedak yang akan digunakan kering dan bersih dari kotoran dan benda asing lainnya.
  2. Sediakan ember atau wadah lain yang cukup besar sebagai tempat budidaya maggot. Wadah harus tertutup agar maggot tidak bisa keluar dan juga agar tidak masuk binatang lain.
  3. Tambahkan air pada dedak secukupnya agar kadar kelembapannya mencapai 60-70%.
  4. Campurkan dedak dan air dengan perbandingan 3:1 atau 4:1 (dedak : air).
  5. Aduk rata dan diamkan selama 24 jam agar dedak dapat menyerap air dengan sempurna. Setelah 24 jam, periksa kelembapan dedak. Jika masih terlalu basah, tambahkan dedak kering sedikit-sedikit hingga mencapai kelembapan yang tepat.

Media tanam untuk budidaya maggot BSF biasanya terdiri dari bahan organik seperti sisa sayuran dan buah-buahan. Pastikan kita sudah mencampur media tanam dengan tanah dan pasir sehingga memudahkan drainase dan sirkulasi udara di dalam kandang.

Pemilihan Bibit Maggot BSF

Setelah kandang dan media tanam siap, maka tahap selanjutnya adalah menambahkan telur lalat BSF ke dalam kandang. Pemilihan bibit maggot BSF juga sangat penting dalam budidaya maggot. Pastikan bibit yang digunakan sehat dan berasal dari populasi yang kuat. Berikut adalah tips memilih bibit maggot BSF yang baik:

  1. Pilih bibit maggot dari peternak atau penjual yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
  2. Perhatikan kondisi fisik bibit maggot. Pastikan bibit sehat, tidak cacat, dan ukurannya seragam.
  3. Pilih bibit maggot yang berasal dari populasi maggot BSF yang kuat dan tahan terhadap serangan penyakit.

Setelah persiapan media dan pemilihan bibit maggot selesai, selanjutnya adalah melakukan budidaya maggot BSF dengan dedak. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Siapkan wadah budidaya yang sudah terisi dedak.

Sebarkan bibit maggot BSF ke atas dedak dengan jumlah yang sesuai dengan ukuran wadah budidaya.

Tutup wadah budidaya dan biarkan maggot berkembang biak selama 10-14 hari.

Setelah sekitar 2 minggu, maggot sudah siap untuk dipanen. Caranya adalah dengan memisahkan maggot dari media dengan cara menyaring atau memunguti secara manual. Setelah itu, maggot siap dipasarkan ke target sekitar kita dahulu seperti peternak peternak ayam, ikan, atau mungkin peternak sapi bisa juga mengolahnya untuk dijadikan pupuk organik, atau bahan baku untuk produksi minyak dan protein.

Itulah cara budidaya maggot BSF dengan dedak. Dalam proses budidaya ini, perlu diperhatikan kebersihan dan perawatan agar maggot dapat tumbuh dengan baik dan produktif.

Keuntungan dari Budidaya Maggot BSF Dengan Dedak

Budidaya maggot BSF memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  • Modal awal yang relatif kecil
  • Dapat dilakukan di tempat yang tidak terlalu luas
  • Tidak menyita waktu yang banyak dalam perawatan
  • Waktu panen yang singkat
  • Menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi

Manfaat dari Budidaya Maggot BSF

  • Memperbaiki Lingkungan dan Berkelanjutan: Satu hal yang wajib kamu ketahui adalah, makanan utama dari maggot BSF adalah makanan yang berasal dari bahan organik. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa negara kita memiliki banyak limbah organik yang melimpah. Dengan melakukan budidaya maggot BSF ini tentunya memiliki manfaat dalam meminimalisir jumlah limbah organik yang sudah lama menjadi masalah serius bagi pemerintah dan masyarakat. Sesuai dengan pernyataan pasuruan.go.id yang menyatakan bahwa budidaya maggot di Kabupaten Pasuruan terbukti kurangi sampah. Hal ini membuktikan bahwa larva jenis ini memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengonsumsi limbah organik . Setelah pupa menjadi lalat dewasa, satu lalat betina dewasa bisa menghasilkan telur hingga 500 butir, sehingga kita bisa memulai lagi siklus budidaya maggotnya.
  • Memperkuat Ekonomi Masyarakat : Selain manfaat untuk lingkungan, budidaya maggot BSF juga dapat memperkuat ekonomi masyarakat. Maggot BSF sebagai pakan ternak, dan pupuk tanaman. Dengan demikian, budidaya maggot BSF dapat menjadi alternatif usaha yang menguntungkan.
  • Dapat Menghasilkan Bahan Bakar Biogas : Maggot BSF yang memakan atau mengurai limbah organik juga menghasilkan gas metana dan kita bisa memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif biogas.
  • Sebagai Sumber Pakan Ternak : Maggot BSF memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi sehingga dapat kita menggunakannya sebagai pakan alternatif untuk ternak. Kandungan protein pada larva maggot BSF mencapai 42-63%, sedangkan lemak mencapai 30-36%. Selain itu, larva maggot BSF juga mengandung asam amino esensial yang sangat bermanfaat untuk hewan ternak.

Dalam budidaya ternak, pemberian pakan berbasis maggot BSF juga memiliki manfaat dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan hewan ternak. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurcahyo et al. (2021), pemberian pakan berbasis maggot BSF dapat meningkatkan bobot badan dan efisiensi pakan pada ayam broiler.

Maggot BSF mengandung protein tinggi dan lemak yang baik bagi pertumbuhan ternak. Maggot juga mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh ternak untuk pertumbuhan tulang, bulu, dan otot. Selain itu, maggot juga mengandung enzim yang mempermudah pencernaan pada ternak.

Selain memberikan maggot BSF secara langsung kita juga bisa mengolah menjadi tepung maggot. Kemudian mencampur Tepung maggot dengan pakan ternak lain atau menggunakannya sebagai bahan campuran pakan ternak komersial.

Selain Cara Budidaya Maggot BSF Dengan Dedak yang kita mulai dari siklus bibit atau telur yang kita beli dari peternak, kita juga bisa mencoba mengembangbiakkan maggot dari lalat BSF liar  sekitar lingkungan.

Berikut adalah cara menarik lalat BSF agar mau hinggap dan bertelur dimedia yang sudah kita sediakan:

  • Siapkan air sebanyak 1 liter
    Siapkan gula pasir sebanyak 5 sendok makan
    Siapkan dedak sebanyak 5 kg
    Siapkan penyedap rasa (Royco) secukupnya
    Siapkan EM4 atau Yakult
    Langkah-langkah
    Campurkan air dan gula pasir ke dalam ember yang telah disiapkan sebelumnya.
    Campurkan dedak dan penyedap rasa ke dalam campuran air gula tersebut.
    Tuangkan EM4 atau Yakult ke dalam ember. Jika menggunakan EM4, siapkan 1 tutup botol. Jika menggunakan Yakult, bisa menggunakan 1 botol.
    Aduk seluruh bahan hingga tercampur rata.
    Siapkan kantong plastik berkapasitas 5-8 kg.
    Masukkan campuran dedak ke dalam kantong plastik tersebut.
    Berikan sedikit udara ke dalam plastik. Jangan isi plastik hingga penuh.
    Ikat kantong plastik rapat dan taruh di tempat yang sejuk dan teduh. Biarkan selama 5-6 hari.
    Tempatkan plastik ditempat yang aman dari gangguan hewan liar yang dapat merusak kantong plastik.
    Setelah 5-6 hari, campuran dedak akan berubah menjadi cairan fermentasi.
    Tuangkan cairan fermentasi ke dalam ember dan tutup menggunakan daun pisang atau plastik.
  • Tinggal menunggu lalat BSF berdatangan dan meletakkan telur di dalam  media penetasan.
    Setelah 4-5 hari, telur akan menetas menjadi larva.

Kesimpulan.

Budidaya maggot BSF merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan dalam menghasilkan pakan ternak berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Selain itu, maggot BSF juga memiliki potensi sebagai pengganti bahan kimia di pertanian dan dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Meskipun menghadapi beberapa kendala dalam budidaya, jika dilakukan dengan baik, budidaya maggot BSF dapat menjadi bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Sebelumnya sudah membahas tentang Cara Budidaya Maggot secara garis besarnya dan kali ini mencoba mengupas dengan lebih spesifik tentang Cara Budidaya Maggot BSF Dengan Dedak untuk reverensi usaha anda.

Terima Kasih.

Baca Juga:  Cara Budidaya Jahe Merah di Polybag

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *