Cara Budidaya Neon Tetra Bagi Pemula – Melakukan budidaya ikan hias bagi sebagian orang merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan karena sebagian besar ikan hias cukup mudah untuk dikembangbiakan. Salah satu jenis ikan hias yang banyak dibudidayakan adalah Neon Tetra.
Ikan hias air tawar asal Amerika Latin ini ternyata cukup menarik minat bagi para pecinta ikan hias tanah air. Memiliki tampilan yang cantik, harga jual yang relatif stabil dan juga cukup mudah dalam perawatan dan pengembangbiakan menjadi beberapa faktor yang membuat neon netra dirasa sangat cocok untuk dijadikan ikan hias peliharaan maupun objek bisnis.
Meskipun begitu, jika ingin melakukan budidaya ikan neon tetra, tetap saja harus menggunakan prosedur yang benar agar proses perkembangbiakan dapat berjalan dengan lancar dan juga mendapatkan hasil indukan dan anakan yang sehat.
Cara Budidaya Neon Tetra Bagi Pemula
Dalam melakukan budidaya ikan hias jenis Neon Tetra, ada beberapa prosedur atau cara yang dapat dijadikan pedoman. Pastikan menerapkan cara tersebut dengan benar, agar memperbesar kemungkinan mendapatkan hasil budidaya yang maksimal. Berikut adalah cara budidaya neon tetra:
-
Melakukan Penyiapan Habitat.
Adanya habitat yang baik dapat menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam melakukan budidaya ikan neon tetra. Habitat yang baik untuk digunakan sebagai tempat budidaya ikan neon tetra adalah sebagai berikut:
- Kolam atau aquarium bersih dengan ukuran minimal 100 x 50 x 30 cm yang diletakan pada tempat yang cenderung gelap dengan suhu kisaran 20°C
- Air yang digunakan harusnya air tawar yang sudah dilakukan pengendapan selama 3-5 hari dengan memiliki pH<6,4.
- Tinggi volume air yang digunakan ±25 cm
- Terdapat aerasi dengan diameter selang 0,5 cm.
- Memberikan perlengkapan Instalasi udara
-
Penyiapan Dan Pemilihan Induk.
Setelah penyiapan habitat telah selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pemilihan indukan. Dalam pemilihan indukan ikan neon tetra, haruslah memiliki indukan dengan kualitas yang bagus. Ciri-ciri indukan jantan maupun betina ikan neon tetra yang memiliki kualitas bagus adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki cacat fisik.
- Memiliki warna yang cerah
- Memiliki gerakan yang lincah.
- Memiliki nafsu makan yang baik.
- Corak atau garis neon sudah terbentuk dengan baik.
- Panjang tubuh minimal 2,5 cm
- Sudah berumur ± 6 bulan
Untuk membedakan antara indukan jantan dengan betina kamu dapat memperhatikan ciri-ciri berikut ini:
Induk jantan | Induk betina |
Bentuk tubuh ramping | Memiliki tubuh yang lebih Pendek |
Memiliki garis warna neon lurus pada tubuhnya | Bagian perut gemuk |
Memiliki gerakan yang lincah | Garis warna neon yang dimiliki bengkok |
Bentuk Tubuh Agak Panjang | Gerakan lebih lamban dibandingkan jantan |
- Indukan Jantan
- Indukan Betina
Baca Juga : Cara Ternak Ikan Guppy Bagi Pemula
-
Pemeliharan Indukan
Dalam pemeliharaan indukan ikan neon tetra cukup dengan hanya memberikan makanan yang berkualitas dengan cukup. Kutu air (Daphnia) merupakan makanan alami yang sangat cocok untuk diberikan pada ikan neo tetra. Waktu pemberian pakan cukup dilakukan 2 kali dalam sehari agar tetap menjaga kebersihan air kolam.
Dalam sebuah kolam dengan ukuran di atas, sebaiknya hanya dilakukan penebaran bibit sebanyak 200 ekor, dengan melakukan pemisahan pemeliharaan antara indukan jantan dan indukan betina.
-
Pemijahan
Dalam proses pemijahan, ada 3 hal yang harus disiapkan dan dilakukan. Tiga hal tersebut adalah sebagai berikut:
-
Menyiapkan Tempat Pemijahan.
Proses pemijahan ikan neon tetra, perlu adanya penyiapan tempat baru berupa aquarium ataupun kolam dengan ukuran 20 x 20 x 20 cm. yang sebelumnya telah dilakukan pembersihan menggunakan larutan PK guna memastikan tempat pemijahan yang akan digunakan benar-benar steril.
Air yang digunakan dalam prose pemijahan juga harus memiliki parameter khusus. Air yang hendak digunakan harusnya memiliki pH± 6, oksigen yang terlarut didalamnya haruslah sekitar 6ppm dengan suhu air berkisar antara 21-24°C
Perlu juga menambahi tanaman air seperti enceng gondok atau hydrilla pada kolam atau aquarium yang akan gunakan. Tanaman air inilah yang nantinya akan digunaka ikan neon netra untuk menempelkan telurnya.
-
Proses Pemijahan.
Setelah tempat pemijahan telah selesai disiapkan, langkah selanjutnya adalah memasukan dua indukan yang terdiri dari indukan jantan dan betina yang telah siap pijah ke dalam tempat pijah. Setelah kedua indukan dimasukan, tutup semua bagian kolam atau aquarium menggunakan plastik hitam agar tidak ada sinar matahari yang masuk.
Indukan akan mulai memijah pada malam hari dan berlangsung selama 3 – 4 jam. Setelah pemijahan selesai, induk segera diangkat dan ditempatkan di akuarium lainnya.
Perlu untuk diketahui, meskipun indukan dalam proses pemijahan, pemberian makan tetap bisa dilakukan.
-
Perawatan Telur Dan Larva
Setelah dilakukan proses pemijahan, indukan betina akan menghasilkan telur yang menempel pada tanam air yang telah disiapkan. Pastikan telur-telur yang menempel pada tanaman air tidak terkena paparan sinar matahari. Karena telur neon tetra yang terkena sinar akan mati dan tidak menetas.
Setelah 24 jam semenjak telur dikeluarkan, telur akan mengalami fase penetasan dan menjadi larva. Jika fase ini telah terjadi, segera lakukan pemberian antibiotik pada media pemeliharaan berupa Malachite Green Oxalate (MGO) sebanyak 0,01 mg/lt air atau Methylene Blue (MB) sebanyak 1 tetes untuk 5 liter air. Hal ini bertujuan agar telur-telur yang telah menjadi larva terhindar dari serang jamur atau penyakit lainnya.
-
Perawatan Anak.
Setelah larva berumur 7-10 hari, itu sudah waktunya untuk larva dipindahkan ke tempat yang lebih besar. Karena itu tandanya larva sudah berubah bentuk menjadi anakan ikan. Siapkan tempat baru dengan ukuran 100 x 50 x 40 cm, namun jika anakan yang dihasilkan berjumlah banyak, dapat juga menggunakan bak namun dengan catatan lokasi bak terhindar dari paparan sinar matahari dan guyuran air hujan.
Dalam pemberian pakan, dapat diberikan berupa cacing sutra atau kutu air dengan waktu pemberian 2 kali dalam satu hari. Lakukanlah pergantian air kolam dalam jangka waktu 5-7 hari sekali dengan menggunakan cara disiphon. Batas akhir waktu pemeliharaan anakan dengan sistem seperti ini adalah setelah ikan berumur 25 hari dan memiliki panjang tubuh ± 25 cm.
Jenis-Jenis Ikan Neon
Ikan Neon merupakan salah satu ikan hias yang memiliki banyak sekali jenis yang tentunya memiliki banyak sekali perbedaan. Perbedaan ini terdiri dari mulai suhu air yang dibutuhkan, jumlah telur dan masa umur. Sebelum melakukan pembudidayaan ikan Neon, perhatikan tabel berikut agar dapat menentukan ikan Neon apa nantinya cocok untuk dilakukan pemeliharaan.
Jenis | Suhu | pH | Panjang | Usia Reproduksi | Jumlah telur | Umur Hidup |
Tetra | 20-26 | 5,5-6,5 | < 4 cm | 6-12 bulan | 80-180 | 3-5 Tahun |
Cardinal | 22-26 | 5,5-6,5 | < 4 cm | 6-12 bulan | 80-180 | 3-5 Tahun |
Serpae tetra | 22-26 | 5,5-6,5 | < 4 cm | 6-12 bulan | 80-180 | 3-5 Tahun |
Red Phantom Tetra | 23-28 | 6,5-7 | < 5 cm | 6-12 bulan | 180-400 | 3-5 Tahun |
Black Phantom | 23-28 | 6,5-7 | < 5 cm | 6-12 bulan | 180-400 | 3-5 Tahun |
Rosy Tetra | 24-28 | 5,5-7,5 | < 5 cm | 6-12 bulan | 180-400 | 3-5 Tahun |
Bleeding Heart Tetra | 23-28 | 6,5-7 | < 5 cm | 6-12 bulan | 180-400 | 3-5 Tahun |
Emperor Tetra | 23-28 | 6,5-7 | < 5 cm | 6-12 bulan | 100-298 | 3-5 Tahun |
Rummy Nose Tetra | 26-33 | 6,4-7 | <5 cm | 6-12 bulan | 100-299 | 3-5 Tahun |
Flame Tetra | 22-27 | 5,8-7,8 | < 4 cm | 6-12 bulan | 100-300 | 3-5 Tahun |