Cara Budidaya Tanaman Strawberry – Strawberry menjadi salah satu buah dengan tingkat permintaan pasar lokal maupun luar negeri yang cukup tinggi. Bukan hanya sektor penjualan buah, saat ini strawberry juga dapat dimanfaatkan sebagai sektor wisata. Perkebunan strawberry yang tampak segar ternyata juga mengundang daya tarik masyarakat. Sembari menikmati pemandangan buah stawberry yang menyejukan mata, para wisatawan juga dapat memetik strawberry secara langsung di kebun.
Hal ini menjadikan budidaya tanaman strawberry menjadi salah satu yang objek bisnis yang digadang-gadang memiliki prospek yang cukup menjanjikan, karena dalam pembudidayaannya yang juga dinilai cukup mudah untuk dilakukan.
Dalam Satu cangkir (144 g) stroberi mengandung sekitar 45 kalori (188 kJ) dan merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin C dan flavonoid. |
Jenis-Jenis Strawberry
Sebelum mengetahui bagaimana cara budidaya tanaman strawberry secara lengkap, berikut ada beberapa jenis bibit strawberry yang yang mungkin dapat kamu gunakan sebagai referensi pemilihan bibit nantinya, lengkap dengan harga, kelebihan dan kekuranagn yang dimiliki:
-
Strawberry Putih
Harga : Berkisar dari Rp 40.000,00
Kelebihan
- Memiliki bentuk buah yang unik
- Tidak mengandung zat yang dapat memicu timbulnya alergi (Fragaria allergen A1)
Kekurangan
- Termasuk kedalam jenis strawberry yang langka, sehingga membuat harga bibitnya menjadi lebih mahal.
- Memiliki musim buah yang cukup lama, yaitu berkisar antara 3 hingga 6 bulan sekali
-
Strawberry Rosa Linda
Harga : Berkisar dari Rp. 7.000,00
Kelebihan
- Cukup tahan terhadap serangan hama jamur.
- Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dalam buahnya.
Kekurangan
- Kekurangan
- Biasanya buah akan mengalami penyusutan ukuran ketika memasuki waktu panen.
-
Strawberry Sweet Charlie
Harga : Berkisar dari Rp 6.500,00
Kelebihan
- Mudah dalam pembuahan.
- Tahan terhadap serangan hama.
- Kualitas anakan yang dihasilkan tidak akan kalah dengan kualitas indukannya.
Kekurangan
- Masa simpan buah yang relatif lebih pendek dibandingkan jenis strawberry lainnya.
-
Strawberry Sagahonoka
Harga : Berkisar dari Rp 15.000,00
Kelebihan
- Memiliki rasa yang manis.
- Memiliki ukuran jumbo
Kekurangan
- Masih termasuk strawberry yang cukup langka sehingga sulit dalam untuk menemukan bibit.
-
Strawberry Soelhyang( Strawberry Korea)
Harga : Berkisar dari Rp 50.000,00
Kelebihan
- Memiliki rasa buah yang manis.
- Ukuran buah yang dihasilkan cukup besar.
Kekurangan
- Masih sulit dalam pencarian bibit karena termasuk strawberry yang jarang dibudidayakan.
-
Strawberry Chandler
Harga : Berkisar dari Rp 43.000,00
Kelebihan
- Memiliki ukuran buah yang besar.
- Memiliki buah dengan kandungan air yang cukup banyak( Juicy)
- Sangat berpotensi menghasilkan hasil panen yang tinggi.
Kekurangan
- Cukup sensitif terhadap serangan hama (Pantogen)
- Strawberry California
Harga : Berkisar dari Rp 5.000,00
Kelebihan
- Dapat tumbuh di dataran rendah.
- Proses pembudidayaan yang tergolong mudah.
- Mudah dalam mendapatkan bibit, karena jenis strawberry ini sudah banyak di budidayaakan di Indonesia.
Kekurangan
- Memiliki rasa yang agak masam.
Baca Juga : Cara Budidaya Neon Tetra Bagi Pemula
Syarat Tempat Yang Dibutuhkan Untuk Pertumbuhan Strawberry.
Untuk menopang agar pertumbuhan strawberry dapat berlangsung secara baik sehingga mendapatkan hasil panen yang maksimal, berikut ada syarat tempat pertumbuhan yang dibutuhkan:
- Lama penyinaran matahari 8 – 10 jam hari.
- Curah hujan berkisar 600 700 mm per tahun.
- Suhu udara optimum antara 17°C – 20°C dan suhu udara minimum antara 4°C – 5°C dengan kelembaban udara 80% – 90%.
- Ketinggian tempat yang ideal antara 1000-2000 m dpl
Cara Budidaya Tanaman Strawberry
Setelah menentukan pilihan jenis bibit strawberry apa yang akan ditanam, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penanaman. Berikut ini ada beberapa tahapan yang yang perlu kamu lakukan jika ingin melakukan penanaman strawberry:
-
Penyiapan Media.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan penanaman strawberry adalah melakukan penyiapan media tanam. Media tanam yang paling umum digunakan untuk menanam strawberry adalah polybag. Kamu dapat menggunakan polybag dengan ukuran 10 x 15 cm yang di dalamnya nanti akan diisi dengan campuran tanah pada bagian lapisan atas, sekam atau pasir pada lapisan tengah dan pupuk kompos atau pupuk oragnik pada bagian bawah, dengan perbandingan dari ketiga bahan tersebut adalah 1 : 1 : 1.
Namun jika ingin menggunakan bedeng sebagai media tanam, kamu dapat membuat bedeng dengan ukuran yang dapat kamu sesuaikan dengan ukuran lahan yang kamu miliki. Namun pastikan tinggi bedeng yang kamu buat berkisar antara 30-40 cm. Lebar bedengan umumnya 60 cm dengan jarak antar bedengan 70–100 cm.
-
Tahap Penanaman.
Setelah semua media tanam telah kamu siapkan, langkah selanjutnya adalah memasukan bibit strawberry yang telah dimiliki ke dalam media tanam yang telah disiapkan.
Jika kamu menggunakan media tanam berupa polybag, pastikan titik tumbuhnya tidak terkubur dengan tanah.
Jika kamu menggunakan media bedeng, kamu harus memberikan jarak sekitar 30 cm dari setiap tanaman dan 60 cm antar bedeng. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar daun antar benih tidak saling menutupi.
-
Penyiraman
Setelah dua tahap di atas telah selesai dilakukan, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan penyiraman. Penyiraman dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap tanaman strawberry.
-
Pemeliharaan
Penyulaman paling lambat 15-30 hari setelah tanam, pada sore hari dan segera disiram.
Penyiangan dilakukan pada gulma/ rumput liar yang menyaingi kehidupan tanaman
Dilakukan pada sulur yang kurang produktif, rimbun, serta pada bunga pertama untuk memperoleh buah yang prima
-
Pemupukan
Pupuk diberikan pada umur 1,5 – 2 bulan setelah tanam dengan NPK (16-16-16) sebanyak 5 kg yang dilarutkan dalam 200 liter air, kemudian dikocorkan sebanyak 350-500 cc/ tanaman.
-
Pengendalian Hama.
Pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan menggunakan campuran larutan PENTANA, PESTONA, AERO 810, NATURAL BVR dan Natural GLIO. Namun pada sebagian kasus seperti busuk buah dan busuk akar, perlu adanya tindakan langsung dengan melakukan pemusnahan pada bagian yang terserang.
Pemanenan Buah Strawberry
Ketika usia tanaman memasuki umur 2 bulan, sebenarnya pohon strawberry sudah mulai berbuah. Namun sebaiknya buah yang dihasilkan pada masa itu dilakukan pembuangan guna menghasilkan hasil panen yang lebih produktif. Barulah ketika tanaman sudah memasuki usia 4 bulan, bisa dilakukan pemanenan secara kolektif. Panen dilakukan dengan dipetik atau digunting bagian tangkai buah beserta kelopaknya, dan dilakukan secara periodik dua kali seminggu.