Ternak  

Cara Ternak Cacing Sutra Bagi Pemula

Cara Ternak Cacing Sutra Bagi Pemula

Mencoba menekuni budidaya ternak cacing sutra (Tubifex sp) mungkin menjadi salah satu jenis bisnis yang patut untuk dicoba. Permintaan pasar akan ketersedian cacing sutra guna dijadikan pakan alami untuk beberapa spesies larva ikan maupun non ikan yang cukup tinggi, membuat bisnis budidaya ternak ikan sutra dapat dijadikan opsi yang cukup potensial.

Menurut salah satu riset, cacing sutra memiliki beberapa kandungan nutrisi yang cukup kompleks, yaitu protein (57%), lemak (13,3%), serat kasar (2,04%), kadar abu (3,6%), sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai pakan alami pada benih ikan.

Bagi kamu yang merasa tertarik untuk mencoba peruntungan dalam bidang usaha peternakan cacing sutra ini, simak dan pahamilah artikel berikut ini, karena akan membahas secara lengkap mengenai bagaimana cara ternak cacing sutra bagi  seorang pemula.

Cara Ternak Cacing Sutra Bagi Pemula

Bagi seorang peternak cacing sutra pemula, sangat penting untuk mengetahui bagaimana sistem, metode dan cara ternak yang baik agar mampu menghasilkan cacing sutra siap panen yang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kondisi barang yang dibutuhkan pasar. Lantas bagaimana cara budidaya cacing sutra bagi pemula? Berikut langkah-langkah yang dapat diterapkan:

1.Menyipakan Lahan Ternak

Bagi seorang pemula yang ingin memulai ternak cacing sutra, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan ternak yang dapat berbentuk kolam, nampan bertingkat, atau menggunakan bak.

Namun jika kamu ingin mendapatkan hasil panen ikan sutra yang optimal, alangkah baiknya kamu menggunakan lahan ternak berupa kolam yang terbuat dari terpal, karena kolam terpal dapat menampung lebih banyak cacing dibandingkan dengan lahan ternak bentuk lainnya.

Untuk ukuran besarnya kolam yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Hal terpenting yang harus kamu perhatikan ketika membuat kolam ternak cacing sutra adalah  kualitas air yang kan kamu gunakan. Air kolam yang akan digunakan hendaknya harus memiliki parameter yang sesuai, yaitu pada kisaran 24-27 derajat Celcius dan Ph airnya antara 6-7, agar cacing sutra dapat berkembang dengan baik di kolam.

Baca Juga:  Cara Ternak Kambing Etawa

2.Menyiapkan Media Ternak

Setelah lahan ternak telah selesai kamu siapkan, langkah selanjutnya adalah pembuatan media ternak cacing sutra. Media ternak yang disiapkan haruslah sesuai dengan dengan kondisi ekosistem alami yang tepat, agar cacing sutra dapat tumbuh dan berkembang secara baik, sehingga mendukung hasil panen yang optimal.

Berikut ini adalah langkah-langkah  yang dapat kamu lakukan ketika kamu ingin membuat media ternak cacing sutra:

  • Siapkan tanah lumpur yang dipastikan telah steril dari limbah, guna menghindari timbulnya penyakit pada bibit.
  • Masukan tanah lumpur tersebut pada kolam yang telah kamu siapkan. Untuk takaran lumpur yang kamu masukan, sesuaikan dengan ukuran kolam yang kamu miliki, dengan memiliki ketinggian maksimal 10 cm.
  • Lakukan pecampuran pupuk kandang dengan takaran ± 3kg(sesuaikan dengan ukuran kolam), dengan produk nutrisi tambahan yang dapat kamu beli di toko pertanian secara merata, lalu masukan pada kolam yang telah terisi lumpur.
  • Masukan air ke dalam kolam hingga semua media ternak yang kamu siapakan terbasahai, lalu diamkan selama ± 3 hari sebelum bibit dimasukan, agar kualitas pupuk dan lumpur yang ada di dalamnya menjadi lebih baik.
  • Melakukan penambahan filter air

3.Penebaran Bibit

Langkah ketiga dalam tata cara ternak cacing sutra bagi pemula adalah melakukan penebaran benih. Setelah lahan dan media ternak telah selesai kamu siapkan, penebaran bibit cacing sutra dapat kamu lakukan. Namun pastikan terlebih dahulu, bibit cacing sutra yang kamu gunakan memiliki kulaitas yang unggul. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena bibit yang unggul menjadi salah satu faktor penentu dari hasil panen yang akan kamu dapatkan.

Berikut ini adalah langkah-langkah penebaran bibit cacing sutra :

  • Matikan terlebih dahulu filter air yang terdapat pada kolam.
  • Lakukan aklimatisasi sselama kurang lebih 30 menit, agar bibit-bibit cacing dapat melakukan adaptasi terhadap suhu kolam, sehingga bibit tidak mengalami stres ketika dilakukan penebaran. Cara aklimatisasi dapat kamu lakukan dengan meletakan plastik yang berisikan bibit cacing sutra yang kamu miliki di permukaan air.
  • Lakukan penimbangan bobot bibit sebelum di tebar, guna mengetahui bobot awal dari bibit yang kamu gunakan. Hal ini menjadi cukup penting guna mengetahui berapa takaran pakan yang nantinya kamu berikan.
  • Lakukan penebaran bibit dengan kedalaman 1-2 cm dari air kolam.
  • Lakukan penimbangan pada berat cacing. Hal ini untuk mengetahui bobot cacing sutra di awal penebaran. Setelah ditimbang, tebar bibit di kolam dengan kedalaman kira-kira 1-2 cm. Jika penebaran sudah dilakukan, Anda tak perlu memberinya pakan, sebab cacing akan mendapat makanan dari media cacing yang tadi sudah dibuat di kolam.
Baca Juga:  Potensi Usaha Ternak Burung Macaw

Perlu untuk kamu ketahui, kamu tidak perlu memberikan pakan secara langsung ketika bibit telah selesai kamu tebarkan. Hal ini dikarenakan, bibit-bibit cacing sutra akan mendapatkan pakan dengan sendirinya dari media ternak yang telah kamu siapkan sebelumnya.

4.Melakukan Perawatan Bibit

Melakukan perawatan pada bibit menjadi langkah selanjutnya yang memiliki fungsi yang sangat krusial. Dalam tahap perawatan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agat bibit cacing sutra yang kamu ternakan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika melakukan perawatan terhadap bibit cacing sutra :

  • Kualitas air

Kualitas air menjadi hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika melakukan perawatan pada bibit ikan sutra. Menjaga kualitas air agar tetap berada pada parameter yang sesuai, yaitu berada pada suhu 24-27°C dan memiliki  air kandungan DO kurang lebih 1,61 ppm.

Menjaga sirkulasi air kolam agar tetap berada pada fungsi yang optimal. Hal ini dapat kamu lakukan dengan memastikan filter air dapat beroperasi sepanjang waktu. Hal ini bertujuan untuk  tetap menjaga kandungan O2 dan CO2 pada air kolam.

  • Pengendalian penyakit

Adanya serangan dari penyakit pengganggu memiliki dampak yang sangat buruk pada bibit cacing sutra yang kamu ternakan. Selain menganggu tumbuh dan berkembangya bibit, adanya serangan penyakit tanpa adanya penanganan secara cepat dan tepat, dapat berpotensi mengakibatkan gagal panen.

Pengendalian penyakit yang kemungkinan akan menyerang bibit dapat kamu antisipasi dengan melakukan pemberian suplemen organik.

  • Pemberian pakan

Pemberian pakan pertama dapat kamu lakukan setelah seminggu bibit cacing sutra telah ditebar . Pada usia tersebut, bibit cacing sangat membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak. Jenis pakan yang harus kamu gunakan haruslah memiliki kandungan protein kasar dan karbohidrat. Kandungan zat tersebut dapat kamu temukan pada ampas tahu yang telah difermentasi.

Baca Juga:  Cara Ternak Bebek Petelur Modern Untuk Pemula

Berikut ini tata cara pemberian pakan pada cacing sutra yang dapat kamu lakukan:

  1. Matikan filter air pada kolam
  2. Tebarkan fermentasi ampas tahu yang sudah kamu siapkan ke dalam kolam.
  3. Tunggu hingga ±15 menit setelah penebaran pakan dilakukan, lalu hidupkan kembali filter air

Baca Juga: Cara Ternak Lele di Kolam Terpal

5.Panen

Tahap pemanenan pertama dapat kamu lakukan ketika umur cacing sutra telah menginjak usia 70 hari setelah masa penebaran. Pemanen tahap kedua dan selanjutnya dapat kamu lakukan setiap dua minggu sekali. Waktu yang dianjurkan untuk melakukan proses pemanenan adalah pada pagi dan sore hari, dengan mengaduk garu dan lumpur, kemudian memasukkannya ke dalam baskom.

Tanda-tanda yang dapat kamu jadikan indikator bahwa cacing sutra sudah siap untuk dilakukan proses pemanenan adalah  melihat tekstur lumpur media cacing, yang terasa kental ketika dipegang.

Itulah langkah-langkah yang dapat kamu terapkan jika ingin mencoba melakukan ternak cacing sutra. Sekian informasi mengenai bagaimana cara ternak cacing sutra bagi pemula, semoga informasi pada artikel ini dapat bermanfaat bagimu. Terimakasih telah membaca…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *