Ternak  

Cara Ternak Ikan Patin Bagi Pemula

Cara Ternak Ikan Patin Bagi Pemula

Sudah menjadi sebuah pengetahuan umum jika Ikan Patin atau Pangasius merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang banyak diminati di berbagai kalangan masyarakat. Selain memiliki rasa yang cukup nikmat dan  harga beli yang terjangkau, kandungan gizi yang terdapat di dalam daging ikan patin sangatlah baik bagi kesehatan tubuh.

Selain digunakan sebagai bahan konsumsi, ikan patin ternyata juga dapat digunakan sebagai salah satu objek bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan, yaitu dengan melakukan kegiatan budidaya ternak. Tingginya permintaan pasar lokal maupun internasional akan ketersediaan ikan patin segera di setiap harinya menjadi salah satu alasan kenapa kegiatan budidaya ternak ikan patin menjadi sebuah opsi bisnis yang wajib dicoba.

Agar dapat dikatakan sebagai seorang peternak ikan patin yang sukses, proses budidaya ternak yang dilakukan haruslah menggunakan metode yang baik dan benar, sehingga dapat mendukung didapatkannya hasil panen ikan patin yang optimal.

Bagi kamu yang merasa tertarik tentang bagaimana cara ternak ikan patin bagi seorang pemula yang sukses, informasi pada artikel ini akan membahas hal tersebut secara lengkap.

Keuntungan Bisnis Ternak Ikan Patin

Sudah dijelaskan pada uraian di atas jika bisnis ternak ikan patin merupakan sebuah opsi bisnis dalam bidang peternakan yang cukup tepat untuk dicoba, karena akan ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh peternak jika memilih ikan patin sebagai objek yang diternakan.

Berikut ini adalah keuntungan yang akan didapatkan dari menjadikan budidaya ternak ikan patin sebagai kegiatan bisnis:

1.Tingginya permintaan pasar

Tingginya permintaan ketersediaan barang di pasar menjadi salah satu  faktor yang menjadikan sebuah bisnis dapat dikatakan bagus untuk dilakukan. Bagi seorang peternak ikan patin, tentu saja hal tersebut bukanlah sebuah permasalahan. Hal tersebut dikarenakan jumlah konsumsi ikan patin per kapita terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya, hingga mencapai 21.9% dari tahun 2014-2017.

Adanya peraturan pemerintah yang membatasi kegiatan impor ikan dari luar negeri juga menjadi salah satu keuntungan lainnya yang didapatkan para peternak ikan lokal.

Baca Juga:  Ternak Puyuh Petelur

2. Jenis ikan yang cepat dalam pertumbuhan

Ikan patin memang terkenal sebagai salah satu ikan ternak yang memiliki pertumbuhan yang cukup cepat. Berdasarkan pengalaman, dalam kurun jangka waktu 1 bulan setelah dilakukan peternakan, ikan patin dapat tumbuh hingga memiliki bobot 1 kg dan panjang 35-40 cm.

Tentu dengan adanya kelebihan dari sektor pertumbuhan yang cukup cepat, proses panen ikan patin dari hasil kegiatan ternak juga dapat dilakukan dalam jangka waktu yang relatif singkat.

3. Harga jual yang tinggi

Keuntungan selanjutnya yang akan didapatkan oleh peternak ikan patin adalah harga jual ikan patin per kilogram di pasaran yang cukup relatif tinggi. Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, harga  jual ikan patin segar di pasaran dapat mencapai harga Rp26.000-Rp36.000/kg

Cara Ternak Ikan Patin Bagi Pemula

Setelah mengetahui beberapa keuntungan yang akan di kemungkinan besar akan didapatkan oleh seorang peternak ikan patin, bagi kamu yang merasa masih pemula dan tertarik menjalankan bisnis ternak tersebut, berikut ini ada tips dan cara ternak ikan patin yang dapat kamu gunakan sebagai bahan referensi:

1.Pembuatan media ternak

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang pemula yang ingin melakukan ternak ikan patin adalah melakukan pembuatan media ternak. Bentuk media ternak yang umunya digunakan untuk melakukan kegiatan ternak ikan pati adalah berbentuk kolam, baik itu kolam tanah, kolam terpal maupun kolam apung.

Berikut ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika membuat media ternak berupa kolam bagi ikan patin:

  • Kolam dibuat dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Kolam  sebaiknya harus berada di lokasi yang mudah di jangkau, mendapatkan paparan sinar matahari yang baik dan aman dari gangguan manusia maupun hewan.
  • Volume air yang digunakan untuk mengisi kolam adalah berkisar 75-80%  dari volume keseluruhan kolam.
  • Air yang digunakan di dalam kolam haruslah dalam kondisi yang bersih, tidak keruh  dan tidak terkandung zat atau limbah yang berbahaya.
  • Suhu air kolam harus berada di sekitar 26-28ºC, dan memiliki PH yang standar(6-8).
Baca Juga:  Potensi Usaha Ternak Burung Macaw

2.Pemilihan bibit

Apabila kolam yang merupakan media untuk melakukan kegiatan ternak ikan patin telah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan pemilihan bibit. Bibit ikan patin yang akan digunakan haruslah memiliki kualitas yang baik, agar mendukung hasil panen yang optimal.

Berikut ini ada beberapa panduan yang dapat kamu lakukan dan perhatikan, ketika ingin melakukan pemilihan bibit ikan patin:

  • Pilihlah bibit patin yang memiliki ukuran yang seragam dan tidak terlihat adanya cacat pada bagian fisik.
  • Bibit terlihat memiliki gerakan yang lincah dan waran tubuh yang cerah.
  • Memiliki respon yang baik ketika dilakukan pemberian pakan.
  • Berukuran 2-4 inchi
  • Memastikan bibit ikan patin sudah terbiasa mengkonsumsi jenis pakan pelet.

3.Penebaran benih

Setelah bibit patin yang berkualitas telah berhasil kamu dapatkan, langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah melakukan penebaran benih. Hal terpenting yang harus kamu perhatikan sebelum melakukan penebaran benih menggunakan metode  treatment aklimatisasi adalah memastikan kolam telah terdapat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami

Berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika melakukan metode  treatment aklimatisasi dalam penebaran benih ikan:

  • Masukan plastik yang berisikan bibit-bibit ikan patin ke dalam kolam selama ±20 menit. Hal ini dilakukan agar bibit yang berada di dalam plastik dapat melakukan penyesuaian terhadap suhu kolam.
  • Proses penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, di saat suhu air tidak terlalu panas.
  • Sesuaikan jumlah bibit yang ditebar dengan ukuran kolam yang dimiliki.

4.Pemberian pakan

Dalam hal pemberian pakan, jenis dan kualitas pakan yang diberikan menjadi faktor yang harus diperhatikan. Gunakan pakan yang memiliki kandungan protein yang tinggi, agar pertumbuhan ikan patin yang diternakan dapat mencapai target panen yang diinginkan. Jenis pakan yang memiliki protein tinggi dapat kamu temukan pada pelet, kerang, keong dan lain-lain.

Baca Juga:  Cara Ternak Ulat Kandang Bagi Pemula

5.Melakukan perawatan

Hal terpenting lainnya yang harus kamu lakukan dan perhatikan ketika melakukan ternak ikan patin adalah dalam hal perawatan. Proses perawatan dapat dilakukan dengan melakukan penggantian air kolam selama 2-3 kali dalam seminggu, hingga ikan patin dapat dilakukan pemanenan.

Penggantian air kolam ikan patin haruslah dilakukan secara bertahap, jangan melakukan pengurasan air secara total, agar ikan-ikan yang ada di dalamnya tidak merasa kaget. Kamu perlu segera menambahkan air setelah volume serta debit air berkurang.

Hal terpenting lainnya yang harus kamu lakukan dalam hal perawatan ikan patin ternakan adalah melakukan pengendalian hama dan penyakit. Kamu dapat melakukan tindakan pencegahan dari adanya serangan hama dan penyakit dengan menggunakan sinar lampu.

Baca Juga : Cara Ternak Cacing Sutra Bagi Pemula

6.Masa Panen

Ikan patin dewasa yang telah berumur 5-6 bulan semenjak penebaran benih, dapat kamu lakukan kegiatan pemanenan. Ketika melakukan kegiatan panen ikan patin, berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan lakukan:

  • Berilah pakan sebanyak-banyaknya sehari sebelum kegiatan panen dilakukan
  • Kegiatan panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
  • Lakukan pengrusan air kolam hingga 1/3 bagian dari volume keseluruhan air yang terdapat pada kolam.
  • Pilih ikan patin yang memiliki ukuran besar dengan menggunakan jaring. Lakukan secara hati-hati, karena ikan patin memiliki patil
  • Memasukan ikan hasil panen dalam air bersih dengan temperatur air 20 derajat celcius.
  • Sebelum mengemas hasil panen, cuci ikan hingga bersih dan beri es selama pengiriman ikan.
  • Berikanlah es yang cukup agar tidak terjadi pembusukan pada ikan Patin yang telah dipanen.

Itulah beberapa informasi mengenai bagaimana cara ternak ikan patin bagi seorang pemula. Semoga dengan membaca dan memahami informasi dari artikel ini, pengetahuanmu tentang tata cara ternak ikan patin menjadi lebih betambah. Terimakasih telah membca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *