Semakin terasa sempitnya lowongan pekerjaan yang tersedia saat ini, memulai untuk berbisnis dengan cara beternak menjadi salah satu pilihan pekerjaan yang dapat dilakukan. Salah satu kegiatan ternak yang dapat dijadikan pilihan adalah ternak kambing etawa.
Kambing etawa merupakan salah satu jenis kambing yang memiliki ciri-ciri memiliki telinga yang menggantung panjang ke bawah. Mampu bertahan di segala macam suhu, dapat dilakukan budidaya ternak dimana saja, mudah dalam pengurusan dan harga jual yang relatif masih tinggi dan stabil merupakan berbagai keuntungan yang akan didapatkan jika melakukan budidaya ternak kambing etawa.
Bagi kamu yang merasa tertarik untuk melakukan bisnis ternak kambing etawa ini, namun masih bingung tentang bagaimana caranya, kamu tidak usah khawatir! Karena pada artikel kali ini, siTua.net akan menyajikan sebuah artikel mengenai bagaimana cara ternak kambing etawa yang baik dan benar.
Cara Ternak Kambing Etawa
Agar budidaya ternak kambing etawa yang kamu lakukan dapat menghasilkan kambing etawa dengan kualitas bagus dan berharga jual tinggi, berikut ini ada beberapa hal atau langkah yang dapat kamu lakukan dalam beternak kambing etawa :
1. Pembuatan kandang
Langkah pertama yang harus kamu lakukan jika ingin beternak kambing etawa adalah mempersiapkan kandang yang sesuai guna dijadikan tempat bernaung. Dalam pembuatan kandang untuk kambing etawa, hal terpenting yang harus kamu perhatikan adalah lokasi pembuatan kandang yang sebaiknya harus jauh dari pemukiman atau keramaian. Hal tersebut bertujuan agar penduduk di sekitar tidak merasa terganggu akan aktifitas ternak yang kamu lakukan.
Untuk ukuran lokasi yang harus kamu siapkan dapat kamu sesuaikan dengan skala ternak yang akan kamu lakukan. Namun pada umumnya, seekor kambing etawa akan membutuhkan luas tempat sekitar 1 m x 1,5 m = 1,5 m², sehingga kamu dapat mengalikan dengan jumlah kambing etawa yang akan kamu ternakan untuk menentukan seberapa luas lokasi yang kamu butuhkan untuk menjalankan usaha ternak kambing etawa.
Penting untuk diketahui, jangan membuat ukuran kandang menjadi terlalu sempit karena hal tersebut dapat membuat kambing etawa menjadi dehidrasi yang akhirnya akan menyebabkan timbulnya kerontokan pada bulu. Pembuatan kandang dengan ukuran yang terlalu luas juga tidak diperbolehkan karena akan mengakibatkan kambing etawa menjadi agresif.
Berikut ini adalah ukuran kandang kambing etawa yang dapat kamu jadikan bahan referensi :
- Kambing beranak: 120 cm x 150 cm per ekor
- Kambing indukan: 100 cm x 150 cm per ekor
- Kambing anakan: 100 cm x 125 cm per ekor
- Kambing pejantan: 120 cm x 150 cm per ekor
- Kambing dewasa: 120 cm x 150 cm per ekor
2. Pemilihan bibit
Setelah lokasi dan pembuatan kandang telah selesai kamu siapkan, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah melakukan pemilihan bibit. Pemilih bibit menjadi salah satu fase yang sangat penting, sehingga harus dilakukan secara cermat dan hati-hati, guna menunjang didapatkannya kambing etawa yang siap jual dengan kualitas yang baik.
Berikut ini ada beberapa ciri-ciri yang dapat kamu gunakan sebagai patokan dalam melakukan pemilihan bibit kambing etawa :
- Jantan
- Tidak terdapat benjolan pada punggung.
- Memiliki kaki yang terlihat kokoh dan tebal.
- Telah memiliki usia lebih dari 2 tahun.
- Tidak terlihat terdapat cacat secara fisik,
- Memiliki nafsu makan yang baik.
- Betina
- Memiliki kaki yang lurus.
- Jinak.
- Memiliki tubuh yang proporsional, yaitu tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus.
- Tidak terdapat cacat secara fisik.
- Sehat, tidak sedang terkena penyakit.
3. Pemberian pakan
Memberikan pakan yang baik dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan kambing etawa. Berikut adalah beberapa tips untuk memberikan pakan yang baik untuk kambing etawa:
- Berikan pakan berkualitas: Berikan pakan yang berkualitas seperti rumput, hijauan, daun kacang-kacangan, dan konsentrat. Pastikan pakan yang diberikan bebas dari kotoran dan benda asing lainnya. Hindari memberikan pakan yang sudah kadaluarsa atau membusuk.
- Berikan pakan secara teratur: Berikan pakan secara teratur dan jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Berikan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kambing etawa.
- Berikan air yang cukup: Kambing etawa membutuhkan air yang cukup untuk minum setiap hari. Pastikan air yang diberikan bersih dan segar.
- Variasikan jenis pakan: Berikan variasi pakan yang berbeda seperti rumput, hijauan, dan konsentrat. Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang berbeda dari kambing etawa.
- Berikan suplemen jika diperlukan: Berikan suplemen seperti vitamin dan mineral jika diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kambing etawa yang tidak terpenuhi dari pakan yang diberikan.
- Perhatikan waktu pemberian pakan: Berikan pakan pada waktu yang tepat, seperti pagi dan sore hari. Hal ini akan membantu kambing etawa merespon dengan baik dan meningkatkan pertumbuhan dan kesehatannya.
Selain itu, perlu diingat bahwa pemberian pakan yang baik dan seimbang harus disesuaikan dengan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan kambing etawa. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli peternakan untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang tepat untuk pemberian pakan yang baik untuk kambing etawa.
4. Faase perkawinan
Pada umumnya, umur ideal untuk dapat dilakukan perkawinan ketika indukan betina telah berumur 10 bulan dan memiliki ciri-ciri seperti nafsu makan mulai menurun, terlihat mengibaskan ekor secara terus menerus, alat vital terlihat bengkak.
Rata-rata satu kali reproduksi, indukan kambing etawa betina akan menghasilkan 1-3 anak, setelah melalui proses kehamilan selama ± 5 bulan. Setelah proses melahirkan, indukan kambing etawa akan memerlukan istirahat total selama 2 bulan.
5 Masa jual atau panen
Masa panen atau masa jual kambing etawa dapat dilakukan secara bervariasi, tergantung dari tujuan peternakan yang dilakukan. Pada umumnya, seseorang akan melakukan ternak kambing etawa dengan 3 tujuan, yaitu produksi daging, produksi susu dan produksi hibrida.
Berikut ini adalah kapan waktu yang baik untuk melakukan panen atau penjualan kambing etawa , sesuai dengan tujuan dari kegiatan ternak yang kamu lakukan :
- Produksi susu: Kambing etawa dapat memproduksi susu dalam jumlah yang cukup banyak. Umumnya, kambing etawa dapat menghasilkan susu selama 8-10 bulan setiap tahunnya. Masa panen susu biasanya dimulai pada usia 7-8 bulan dan berlangsung selama 3-4 bulan. Setelah masa panen susu selesai, kambing etawa dapat dipelihara untuk produksi susu di musim berikutnya.
- Produksi daging: Kambing etawa dapat dipanen untuk produksi daging pada usia 6-12 bulan tergantung pada tujuan produksi. Untuk produksi daging, kambing etawa biasanya dipanen ketika berat badannya mencapai 25-30 kg atau setelah mencapai usia 10-12 bulan. Namun, peternak dapat memutuskan waktu panen yang lebih awal atau lebih lambat tergantung pada kebutuhan pasar.
- Produksi hibrida: Kambing etawa sering digunakan sebagai induk dalam program persilangan untuk menghasilkan kambing hibrida yang memiliki keunggulan dalam produksi susu atau daging. Masa panen untuk produksi hibrida tergantung pada jenis dan tujuan produksi dari kambing hibrida yang dihasilkan.
Itulah sedikit informasi mengenai bagaimana cara budidaya kambing etawa yang dapat kamu gunakan sebagai bahan referensi jika kamu merasa tertarik dengan salah satu opsi bisnis mandiri yang satu ini. Terimakasih telah membaca, semoga informasi berikut dapat bermanfaat bagimu…