Melakukan budidaya ternak ikan lele memang sedari dulu telah menjadi salah satu kegiatan ternak yang digeluti banyak orang. Bukan hanya karena cukup mudah dalam pembudidayaanya, harga jual dan permintaan pasar yang cukup tinggi akan ketersediaan ikan lele setiap harinya menjadi alasan lain kenapa melakukan ternak lele menjadi pilihan banyak orang.
Semakin bekembangaya ilmu pengetahuan dan teknologi, melakukan ternak ikan lele bukan melulu harus dilakukan pada media kolam tanah ataupun cor. Melakukan ternak lele menggunakan media kolam terpal menjadi salah satu media ternak alternatif yang terbukti cukup efektif.
Selain menghemat lahan, menggunakan media ternak ikan lele menggunakan terpal juga dapat menghemat biaya yang cukup signifikan. Bagi kamu yang merasa tertarik untuk melakukan ternak lele menggunakan kolam terpal, artikel berikut ini akan membahas hal tersebut dengan lengkap.
Keuntungan Ternak Lele Menggunakan Kolam Terpal
Sebelum membahas lebih detail mengenai bagaimana cara beternak ikan lele menggunakan kolam berbahan terpal, berikut ini ada beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika kamu memilih menggunakan terpal sebagai media ternak lele:
1. Hemat Air
Keuntungan pertama yang akan kamu dapatkan jika menggunakan terpal sebagai media ternak lele adalah menghemat air untuk kolam. Jika kamu menggunakan kolam tanah, tentu kamu akan memerlukan banyak sekali air untuk dimasukan ke dalam kolam, karena kolam tanah memiliki sifat menyerap air.
2. Lele Tidak Bau Tanah
Melakukan ternak lele dengan menggunakan media tanah tentu akan membuat lele yang kamu pelihara akan berbau lumpur. Jika hal tersebut terjadi, menurut fakta yang ada di pasar hal tersebut dapat menurunkan minat pembeli. Namun jika kamu menggunakan media kolam ternak berbahan terpal, tentu hal tersebut dapat teratasi.
3. Menghemat Biaya
Dengan menggunakan media kolam tanah, tentu kamu tidak akan mengeluarkan banyak biaya, karena penggalian kolam dapat kamu lakukan sendiri, namun akan banyak kekurangan yang akan kamu dapatkan. Jika kamu menggunakan kolam berbahan cor, bukankah kamu akan memerlukan banyak biaya untuk membangun kolam cor tersebut? Cara paling efektif yang dapat kamu jadikan solusi dari permasalahan tersebut tentu saja adalah dengan menggunakan kolam berbahan terpal.
4. Memudahkan Proses Panen
Pada umumnya, dengan menggunakan media ternak ikan lele berupa terpal, kotoran berupa pasir, lumpur, ataupun kotoran lainnya akan terminimalisir. Dengan adanya hal tersebut, proses panen yang kamu lakukan akan jauh lebih mudah.
5. Membantu Menstabilkan Suhu Air Kolam
Dengan melakukan pembuatan kolam ternak lele dengan menggunakan terpal, adanya penebaran sekam pada alas luar dalam prose pembuatan memiliki manfaat yang sangat penting. Dengan adanya skam pada bagian alas luar terpal ternyata telah terbukti mampu menahan fluktuasi suhu yang kerap kali terjadi ketika pergantian musim tiba.
Cara Ternak Lele di Kolam Terpal
Setelah mengetahui beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan jika menggunakan media ternak lele berbahan terpal, berikut ini ada prosedur cara ternak lele di kolam terpal yang dapat kamu lakukan:
1. Menyiapkan Media Ternak
Sepertihalnya dengan dalam kegiatan ternak pada umumnya, menyiapkan media ternak menjadi hal pertama yang harus kamu lakukan. Untuk memperjelas langkah pembuatan media kolam terpal, berikut ini ada beberapa langkah yang dapat kamu terapkan:
- Lakukan pembersihan pada kolam yang akan kamu gunakan dengan melakukan pencucian menggunakan sabun, lalu keringkan.
- Bentuk terpal yang sudah kamu cuci dan keringkan menjadi sebuah bentuk kolam, lalu beri sanggahan berupa besi atau susuann batako agar terpal dapat berdiri tegak.
- Lakukan penebaran sekam pada bagian alas luar terpal
- Lakukan pengisian air ke dalam kolam terpal yang sudah terbentuk dengan ketinggian 20-30 cm.
- Untuk menghadirkan adanya pertumbuhan lumut dan fitoplankton, diamkan air yang ada di dalam kolam selama 7-10 hari, lalu lakukan penambahan air kolam hingga mencapai ketinggian 80-90 cm.
- Langkah terakhir, tambahkan beberapa irisan dau pepeya dan singkong sebagai upaya pengurangan bau pada air kolam.
2. Pemilihan Bibit
Setelah kolam ikan lele berbahan terpal telah selesai kamu siapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan pemilihan bibit lele yang unggul. Mampu melakukan pemilihan bibit ikan lele yang memiliki kualitas unggul menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena akan menjadi salah satu faktor penentu dalam menghasilkan panen yang optimal.
Sebagai bahan panduan, berikut ini adalah ciri-ciri bibit ikan lele yang memiliki kualitas unggul :
- Tidak terdapat cacat fisik
- Memiliki gerakan yang lincah
- Terlihat memiliki nafsu makan yang baik
- Memiliki warna yang cenderung terang
3.Penebaran Bibit
Setelah bibit ikan lele yang memiliki kualitas unggul berhasil kamu dapatkan, langkah budidaya ternak ikan lele dengan menggunakan media kolam terpal selanjutnya adalah melakukan penebaran bibit. Untuk waktu penebaran bibit yang baik dapat kamu lakukan ketika pagi atau malam hari. Berikut ini adalah tata cara penebaran bibit lele yang benar:
- Lakukan pemisahan ukuran lele berdasarkan ukuran, guna mengantisipasi adanya kanibalisasi antar bibit.
- Setelah bibit telah selesai kamu pisahkan, masukan bibit tersebut ke dalam wadah yang berbeda. Kamu bisa menggunakan ember ataupun wadah lainnya yang sesuai dengan jumlah bibit yang kamu miliki.
- Dimakan bibit yang telah berada di dalam ember selama ± 30 menit untuk menghindari adanya stress.
- Selanjutnya biarkan bibit-bibit ikan lele keluar dan masuk ke dalam kolam dengan sendirinya
Baca Juga: Cara Sukses Beternak Burung Walet
4. Perawatan
Dalam hal perawatan ikan lele ternak, tidak ada hal yang cukup rumit untuk dilakukan. Hanya ada beberapa hal berikut ini yang harus kamu perhatikan dan lakukan :
- Setelah bibit berumur 20 hari, lakukan penyortiran ukuran dan pemisahan kolam sesuai ukuran ikan yang telah disortir.
- Lakukan pemberian makan tiga kali dalam sehari( Jam 7 pagi, 5 sore dan 10 malam) dengan menggunakan jenis pakan sentrat 781-1.
- Perhatikan ketinggian air kolam. Pada bulan pertama, tinggi air kolam ikan lele standar adalah 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm.
- Menjaga kualitas air kolam agar senantiasa bersih dari kotoran dan hewan pengganggu. Penting juga untuk kamu ketahui, untuk warna air yang baik bagi ikan lele pada masa perawatan adalah berwarna hijau.
5. Masa Panen
Ketika ikan lele yang kamu ternakan telah memasuki usia ± 90 hari dari masa tebar bibit, itu tandanya proses pemanenan telah bisa kamu lakukan. Untuk menjaga keselamatan, lakukan pemanenan dengan menggunakan sarung tangan, jaring ataupun serokan besar.
Sekian informasi mengenai bagaimana cara ternak lele di kolam terpal. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagimu yang ingin menggeluti budidaya ternak ikan lele. Terimakasih telah membaca…