Peluang untuk memulai bisnis dengan modal kecil sangatlah banyak, kamu bisa memulainya dengan modal kurang dari Rp 10 juta. Bahkan untuk zaman sekarang yang semuanya serba digital, memulai bisnis tanpa modal sangatlah memungkinkan. Bagaimana caranya? Pertama kamu harus tahu apa itu bisnis.
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi yang melibatkan proses pembuatan, pembelian, penjualan, atau pertukaran barang maupun jasa dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.
Setelah sektor ekonomi anjlok pasca pandemi, mayoritas pebisnis memutar otak untuk mengalihkan penjualan mereka menjadi daring atau online. Sehingga untuk sektor bisnis online justru mengalami peningkatan yang signifikan karena konsumen memilih membeli barang lewat marketplace dikarenakan pandemi, mungkin kamu salah satunya.
Bagaimana caranya memulai bisnis?
Banyak yang bilang kalau memulai sesuatu tinggal melangkah saja, bisnis yang tidak berkembang adalah bisnis yang tidak pernah dimulai. Ya, memang tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar. Jika kamu mempunyai banyak uang maka tak jadi masalah bila kamu langsung memulai bisnis tanpa persiapan, jika gagal tinggal mulai lagi dari awal toh modalnya banyak, iya kan?
Sayangnya semua itu tidak relevan untuk seseorang yang uangnya terbatas dan ingin membuka bisnis dengan modal kecil. Modal yang terbatas harus dikelola dengan baik supaya usaha yang dirintis bisa berkembang, jika bisnis tersebut gagal maka tamat sudah karena tidak punya modal untuk memulainya lagi. Oleh sebab itu perhitungan dan persiapan sangatlah penting.
Lantas bagaimana cara memulai bisnis dengan modal kecil dengan resiko yang minim?
1. Pahami dulu skil kamu. Seseorang yang mengetahui apa kunggulannya akan selangkah lebih maju daripada orang yang “tidak kenal” dirinya sendiri. Jika kamu tertarik dengan penjualan dan merasa itu menjadi passion kamu maka lakukanlah! Suatu hal yang sejak awal memang kamu sukai akan lebih mudah untuk menjaga konsistensi daripada kamu tidak menyukai bidang tersebut, khususnya untuk memulai usaha.
Sesuaikan kemampuan dan ketertarikanmu dengan bisnis yang ingin kamu mulai dengan modal yang minim tersebut. Contohnya, saya suka dengan fashion, khususnya sepatu maka saya akan membuka toko baik offline maupun online dengan produk yang seputar pakaian anak muda. Jika saya tertarik atau hobi dengan tanaman, maka saya bisa membuka bisnis hidroponik, jual bibit bunga, jual bibit tanaman, aquascape dan masih banyak lagi. Intinya saya tertarik dan menguasai bidang tersebut maka akan saya lakukan.
2. Kenali bisnis yang akan kamu mulai. Bila dianalogikan dengan hubungan percintaan, kunci pacaran yang awet hingga ke pernikahan salah satunya adalah pasangan tersebut saling kenal satu sama lain. Mereka tahu karakter, tahu cara berfikir pasangan, tau apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Begitu pula dengan ide memulai bisnis, kamu tahu seluk beluk bisnis yang ingin kamu masuki.
Bagaimana jika kamu tertarik pada bidang penjualan tapi tidak tahu cara kerja bisnis jual beli?
Gampang, tinggal pelajari saja cara kerja bisnis tersebut, jika kamu suka maka tidak akan ada beban untuk mempelajarinya. Lain cerita kalau kamu sejak awal tidak menyukainya, belajar tentang sesuatu yang tidak kita suka akan sangat membosankan apalagi untuk menjaga konsistensi.
3. Cari relasi dalam memulai usaha. Ada sebagian orang yang menyarankan bahwa jika memulai bisnis jangan merintisnya bersama teman atau saudara, karena kebanyakan dari mereka merasakan hubungan kerja yang tidak profesional dan berujung pada redupnya bisnis tersebut. Carilah rekan bisnis yang visi misinya sesuai denganmu, itu akan sangat membantu dalam hubungan kerja jangka panjang.
Jika memungkinkan, carilah seseorang yang mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, misalnya dalam memulai bisnis dengan modal kecil untuk membuka toko daring, kamu menguasai detail produk dan mengoptimalkan aplikasi marketplace, namun kamu payah dalam hal promosi dan riset pasar. Maka carilah rekan yang menguasai bidang promosi dan riset pasar supaya kamu tidak pusing memikirkan cara berjualan.
4. Pintar mengelola keuangan. Jika berbicara soal uang maka inilah hal yang paling krusial apalagi kamu memulai usaha dengan modal seminimal mungkin jadi sudah pasti modal kamu terbatas. Pengelolaan keuangan ini untuk meminimalisir modal dan memaksimalkan keuntungan.
Cari tahu modal yang kamu butuhkan, dan berapa laba yang akan kamu dapatkan. Selanjutnya uang dari selisih harga barang yang kamu jual itulah yang akan kamu putarkan untuk mengembangkan bisnis yang kamu rintis. Cara tersebut umum dijumpai pada sistem bisnis reseller.
5. Mental bisnis. Tidak seperti pekerja yang mendapatkan kepastian gaji setiap bulannya, seorang pebisnis mendapatkan pendapatan (gaji) yang sebanding dengan kinerja bisnis yang ia rintis. Jika kamu malas, tidak konsisten, tidak serius dalam berbisnis maka bisa dipastikan bisnismu itu tidak akan bertahan lama, kalaupun bisa lama maka pendapatannya tidak seberapa.
Perlu kamu ketahui bahwa bisnis itu tidak semuanya berhasil, selalu ada yang gagal, karenanya banyak yang merintis lebih dari satu bidang usaha untuk “jaga-jaga” jika salah satu gagal maka ada yang bisnis lain yang bisa menutupi kegagalan tersebut. Mental ini tidak bisa dipelajari, melainkan diasah dari apa yang sudah dilaluinya.
Akan ada suatu titik dimana kamu merasa putus asa, ingin menyerah saja, buntu, merasa gagal, dan emosi negatif sejenisnya. Itu wajar, semua orang mengalaminya. Tidak apa-apa, silahkan galau maksimal 2×24 jam, habis itu bangkit kembali.
6. Evaluasi. Evaluasi ini meliputi banyak hal, seperti audit kinerja karyawan, mengoreksi cara manajemen keuangan, cara riset pasar, harga produk dan sebagainya. Termasuk mengoreksi bagaimana kinerja kamu yang menjadi unsur vital berdirinya sebuah bisnis.
Ide Bisnis dengan Modal Kecil
Ukuran besar kecilnya modal sebenarnya subjektif, bisa berbeda-beda tergantung orangnya. Ada orang yang menganggap modal bisnis Rp 5 juta itu kecil, namun ada yang menyebutnya besar karena kembali lagi hal ini subjektif tergantung kondisi keuangan seseorang. Selanjutnya penulis akan memberikan gambaran bisnis apa saja yang bisa dimulai dengan modal kecil di bawah Rp 10 juta dan di bawah Rp 20 juta.
Contoh bisnis dengan modal di bawah Rp 10 juta
1. Reseller
Reseller adalah sistem bisnis di mana kamu membeli produk dari produsen atau supplier untuk dijual kembali kepada konsumen. Cara menjadi reseller mudah saja, kamu hanya perlu membeli stok produk, lalu menjualnya kembali dengan harga yang telah kamu tentukan ulang. Bisa dibilang kamu menjadi penjual dan pembeli di saat yang sama. Modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini sangatlah kecil.
Keuntungan dari reseller didapat dari selisih dari harga jual dan harga beli, jadi jika kamu menginginkan keuntungan besar dari modal yang minim maka jualah produk sebanyak mungkin. Ya, keuntungan dari reseller berasal dari kuantitas penjualan. Satu hal yang sulit dari sistem ini adalah mencari suplier yang murah sesuai kantong namun mempunyai pelayanan yang baik. Kebanyakan reseller merahasiakan darimana dia mendapatkan produk yang dia jual, karenanya kamu harus berusaha keras untuk mendapatkan koneksi dari produsen.
2. Jual beli barang bekas
Bisnis jual beli barang bekas disebut juga dengan preloved, artinya adalah sebuah usaha atau bisnis yang berkaitan dengan barang yang dimiliki seseorang namun dijual kembali. Umumnya barang preloved ini disortir dulu untuk menentukan kualiasnya layak dijual atau tidak.
Bisnis preloved ini menyasar pasar yang lebih spesifik dimana kita menjangkau mereka yang ingin mendapatkan barang dengan brand bagus namun harganya terjangkau. Biasanya barang bekas ini didapatkan dari luar negeri sehingga merk dari brand tersebut cukup terpandang untuk pasar Tanah Air.
3. Laundry rumahan
Ide bisnis dengan modal di bawah Rp 10 juta selanjutnya adalah usaha laundry rumahan. Pertama kamu harus membeli mesin cuci sebanyak satu atau dua buah, tidak perlu langsung banyak, sesuaikan dulu dengan respon pasar. Namun, bisnis laundry ini tidak cocok untuk dijalankan di lingkungan pedesaan dimana warganya lebih memilih mencuci sendiri untuk menghemat pengeluaran.
Kamu perlu memperhitungkan lokasi bisnis ini karena akan menentukan sukses tidaknya usaha tersebut. Carilah lokasi yang mayoritas warganya ingin mendapat sesuatu secara mudah, cepat, dan instan meskipun harus membayar. Biasanya sekmen pasar bisnis laundry menyasar pekerja yang sibuk dan “malas” untuk mencuci.
4. Jualan Makanan
Ide bisnis dengan modal kecil yang bisa kamu lakukan di rumah adalah berjualan makanan, bisnis ini sangat cocok untuk ibu-ibu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Selain itu, karena berhubungan langsung dengan masak-memasak maka sudah pasti skill memasak kamu akan semakin berkembang.
Pertama, kamu harus suka atau minimal tertarik untuk memasak, selanjutnya cari tahu makanan apa saja yang sekiranya laku di sekitar rumah mu, ketiga jual/pasarkan makanan tersebut ke tetangga (gratis pun tak apa). Tujuannya adalah untuk branding bahwa kamu itu bisa memasak dan rasanya enak, membagikan makanan ke tetangga juga menjadi ajang promosi gratis karena kebanyakan dari mereka akan saling bergosip.
5. Ternak Lele
Jenis usaha satu ini pastinya sudah tak asing lagi di telinga, peternakan lele ini bisa dibilang ‘tidak ada matinya’ karena sangat banyak sekali rumah makan yang menunya menggunakan lele. Kamu bisa mengambil kesempatan tersebut untuk menjadi penjual atau peternak lele.
Kamu perlu memikirkan kemana kamu akan menjual lele tersebut ketika panen. Seharusnya sejak awal memang harus sudah ada bayangan kemana kamu akan ‘melempar’ lele tersebut, karena hal yang sulit bagi pengusaha rintisan adalah mencari pasar yang bisa mereka masuki.
Memulai usaha ternak lele cukup mudah dan tak perlu modal yang terlalu banyak. Kamu cukup menyediakan lahan untuk tempat kolam lele, selanjutnya kamu beli bibit yang akan dibesarkan (bibit ukuran 5-6cm), tak lupa untuk membeli pakannya juga. Tiga bulan kemudian lele kamu akan bisa dipanen, akan tetapi lele itu adalah jenih hewan kanibal yang kadang-kadang saling membunuh, jadi kemungkinan kamu akan panen 90% ikan lele dari total budidaya.
6. Ternak Kambing
Kambing juga masuk ke kategori usaha yang tidak ada matinya, mudalnya pun tak muluk-muluk sampai puluhan juta. Kesulitan dalam bisnis ternak kambing ini adalah mencari pakan untuk mereka. Hal ini bisa sangat melelahkan apalagi jika kamu mempunyai beberapa ekor sekaligus.
Kamu bisa mensiasati usaha ternak kambing untuk mencari untung besar pada masa Idul Adha, karena pada momen tersebut harga kambing dan sapi akan naik sebab dijadikan hewan qurban.
7. Usaha Hidroponik
Bisnis tanaman hidroponik ini tercipta untuk mereka yang mempunyai lahan yang terbatas, selain itu juga hanya perlu modal kecil untuk memulai bisnis ini. Tidak heran jika bisnis ini banyak ditekuni oleh warga perkotaan yang notabene memang mempunyai keterbatasan lahan terbuka.
Dengan adanya tanaman ini maka rumah kamu akan lebih hijau dan makin banyak udara segar yang dihasilkan oleh si tanaman nantinya. Usaha hidroponik tidak perlu keahlian khusus, semua orang bisa melakukannya asal tekun dan konsisten.
8. Frozen Food
Semenjak pandemi, usaha makanan beku ini berkembang pesat, pasalnya masyarakat mulai membeli makanan yang awet untuk bisa dimakan dalam jangka waktu lumayan panjang mengingat waktu itu dilarang keluar rumah.
Lama-lama kelamaan masyarakat mulai nyaman dan malas untuk memasak, alhasil usaha frozen food ini masih banyak digemari. Inovasi frozen food juga kini semakin bervariasi, mulai dari bakso, sosis, ayam, dimsum, aneka jajanan, hingga produk daging sapi yang tinggal disajikan.
Nah jika kamu berminat memulai bisnis frozen food, tidak ada salahnya melakukan inovasi di segi layanan hingga produk untuk membuat konsumen semakin tertarik.
9. Berjualan Aksesoris Handmade
Nah, bagi kamu yang memiliki jiwa kreativitas tinggi maka tak ada salahnya untuk memanfaatkan hal itu untuk mencari penghasilan. Berjualan aksesoris buatan tangan adalah usaha yang bisa dilakukan dengan modal kecil.
Misalnya kamu suka merajut, ya tinggal asah skill kamu sampai lumayan bagus kemudian kembangkan hal itu menjadi bisnis. Kamu bisa membuat tas rajut, dompet, kalung, dan sebagainya. Untuk pemasarannya kamu bisa memilih lewat marketplace atau menawarkan ke teman-teman kamu sebagai permulaan.
10. Buka Cucian Motor
Usaha ini juga hanya perlu modal yang tidak terlalu besar karena kamu tidak perlu membeli motor untuk membuka cucian motor. Cukup membeli perlengkapan cucian dan sediakan tempat untuk mencuci. Apalagi iklim di Indonesia sendiri sering hujan sehingga banyak pengendara yang butuh jasa cucian motor.
Kamu juga tidak harus memiliki keterampilan khusus, cukup lakukan saja yang telaten dan terus konsisten melayani pelanggan sebaik mungkin. Niscaya mereka akan datang kembali ke cucian motor milikmu.
Itulah sepuluh ide bisnis yang bisa kamu mulai dengan modal yang kecil. Akan tetapi walaupun modal yang dibutuhkan tidak besar, tetap saja uang adalah uang berapapun nominalnya. Jadi pastikan kamu tahu cara kerja dari bisnis yang kamu rintis seperti yang sudah dijelaskan di dalam artikel ini.
Pertanyaan Seputar Bisnis