Burung puyuh adalah sejenis burung dengan ukuran tubuh yang kecil, biasanya sekitar 20-25 cm dan berat sekitar 100 gram burung ini sering dipelihara sebagai hewan ternak. Burung puyuh memiliki daging yang lezat dan populer sebagai bahan makanan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mereka memiliki bulu coklat dengan bercak putih di bagian perut, dan memiliki kepala kecil dengan paruh yang pendek dan tajam. Burung puyuh biasanya bersarang di tanah, dan terutama hidup di padang rumput, semak belukar, dan lahan pertanian.
Ternak Puyuh Petelur, menjadi sebuah peluang usaha dan bisnis yang menjanjikan karena burung puyuh petelur termasuk hewan yang mudah dipelihara, harga jual relatif stabil, sehingga banyak peternak yang mulai beternak burung puyuh ini untuk dijadikan sumber penghasilan. Burung puyuh sangat diminati karena daging dan telurnya yang berkualitas tinggi. Dalam ternak burung puyuh, terdapat beberapa jenis burung puyuh yang umumnya dipelihara, yaitu burung puyuh petelur dan burung puyuh pedaging. Burung puyuh petelur dikenal dengan produksi telurnya yang tinggi, sedangkan burung puyuh pedaging biasanya lebih diutamakan untuk produksi dagingnya.
Langkah-Langkah Ternak Puyuh Petelur :
1.Pembuatan kandang; Buat kandang yang sesuai dengan jumlah bibit puyuh yang akan dipelihara. Kandang ternak puyuh petelur umumnya memiliki ukuran 1 x 1,5 x 0,5 meter dengan kapasitas maksimal 50-60 ekor per kandang. Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik dan dapat menjaga kebersihan kandang.
2.Persiapan bibit; Pilih bibit puyuh petelur yang berkualitas dan sehat untuk memastikan produksi telur yang baik. Bibit ternak puyuh petelur biasanya berusia sekitar 5-7 hari sebelum menetas. Pastikan juga bibit puyuh petelur yang dipilih bebas dari penyakit atau cacat yang dapat mempengaruhi produksi telur.
3.Penempatan bibit; Setelah kandang selesai dibuat, tempatkan bibit puyuh petelur yang sudah menetas ke dalam kandang. Berikan lampu pemanas untuk menjaga suhu kandang sekitar 28-30 derajat Celsius selama 5-7 hari pertama. Setelah itu, turunkan suhu menjadi 24-26 derajat Celsius.
4.Pemberian pakan; Memberi pakan yang berkualitas dengan kandungan protein tinggi, seperti pakan khusus ternak puyuh petelur yang tersedia di pasaran. Berikan pakan dengan jumlah yang cukup dan teratur sesuai dengan usia puyuh. Pemberian pakan biasanya dilakukan 2-3 kali sehari.
5.Pemberian minum; Pastikan puyuh petelur selalu memiliki akses ke air bersih yang cukup setiap saat. Gunakan sistem pemberian air otomatis atau pemberian air secara manual yang teratur dan cukup sesuai kebutuhan.
6.Pemeliharaan; Lakukan pemeliharaan secara rutin mulai dari membersihkan kotoran, tempat pakan, tempat minum, pemberian vitamin dan vaksin jika diperlukan. Lakukan semua dengan konsisten dan pahami tikah laku burung puyuh petelur kita agar hasilnya sesuai dengan apa yang kita inginkan.
7.Pemanenan; Ternak puyuh petelur umumnya akan mulai bertelur pada usia sekitar 6-7 minggu setelah menetas. Pada usia ini, burung puyuh sudah mencapai kematangan seksual dan sudah siap untuk mulai bertelur. Namun, produksi telur pada burung puyuh petelur biasanya masih belum stabil pada awalnya dan dapat terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada usia sekitar 16-20 minggu. Setelah mencapai usia tersebut, produksi telur biasanya akan tetap stabil selama beberapa bulan sebelum mulai menurun. Sangatlah penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan, nutrisi dan vitamin burung puyuh untuk memastikan produksi telur yang maksimal dan stabil.
Dalam satu hari, seekor ternak puyuh petelur dewasa yang sehat dan dalam kondisi optimal dapat menghasilkan sekitar 1-2 butir telur, tergantung pada ras dan jenis burung puyuh yang dipelihara. Oleh karena itu, jika Anda memiliki 100 ekor burung puyuh petelur yang dipelihara dengan baik dan kondisi optimal, maka produksi telur yang dapat dihasilkan dalam sehari berkisar antara 100 hingga 200 butir telur. Namun, produksi telur tersebut dapat berubah-ubah tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.
Modal yang akan kita butuhkan untuk memulai usaha ternak puyuh petelur dengan skala 100 ekor akan bervariasi tergantung pada daerah dan jenis kandang yang akan dibangun. Namun, secara umum, modal yang dibutuhkan berkisar antara 10-20 juta rupiah. Jika kita sudah memulai ternak puyuh petelur dan berhasil hingga mencapai masa produktifitas telur menurun kita bisa menjual menjual burung puyuh afkir dan kembali membelikan bibit untuk ternak berikutnya jadi kita hanya butuh modal besar diawal saja.
Baca juga artikel kami lainya seperti Cara Budidaya Maggot yang bisa dijadikan reverensi usaha anda terima kasih.